Di suatu kota, ada sekolah yang berhadapan langsung dengan jalan raya, yang ramai anak sekolahnya. Ketika siang waktu pulang sekolah, ramai sekali anak sekolah menyeberang jalan. Tapi ini yang menyebalkan, para pengguna jalan seolah - olah tidak peduli dengan ramainya anak sekoah yang sedang menyerang jalan, mereka tetap mengebut, entah mobil atau motor sama saja, mengebut ketika lewat.

Ini, menimbulkan kekhawatiran kepala sekolah akan keselamatan anak didiknya. Maka dipanggillah Somad, penjaga sekolah, untuk membuat penanda di jalan yang memberitahukan bahwa banyak anak sekolah yang menyeberang jalan.


Oleh Somad, kemudian di pasang papan dengan tulisan " Pelan - pelan, banyak anak sekolah" di pinggir jalan. ketika pertama dipasang, oleh para pengguna jalan cuma dilihat sekilas saja dan mereka mengebut kembali, Ditunggu oleh Somad sampai hari ketiga, tapi tetap saja para pengguna jalan tetap mengebut dan kencang mengendarai kendaraannya. "Kok tidak ada efeknya ya", pikir Somad.

Lalu oleh Somad diganti lagi papannya dengan tulisan " Pelan - pelan, daerah rawan kecelakaan anak sekolah" lalu dipasangnya. Tapi tetap seperti reaksi pertama, cuma dilihat sekilas dan tidak dipedulikan oleh para pengguna kendaraan, mereka tetap mengebut. " Dasar, apa tidak bisa baca mereka, kok tidak ada perubahan", pikir Somad

Karena frustasi, maka Somad melaporkan ke kepala sekolah bahwa semua yang di tulis di papan penanda tidak dihiraukan oleh para pengendara. Kemudian kepsek berpikir agak lama, kemudian berbisik kepada Somad, Somad mendengarkan lalu senyum - senyum, "Mantap ini idenya Pak Kepsek, brilian" pikir Somad.

Maka, digantilah tulisan dipapan penanda jalan, dan diletakkan sekitar 50 meter sebelum sekolah. Mulai dari hari papan dipasang sampai sekarang, para pengguna menjadi pelan - pelan dan menoleh kiri kanan ketika melewati jalan itu. "Sukses besar " kata Somad sambil ketawa kecil.

Penasaran tulisan apa yang ditulis Somad di papan penanda, ini dia bunyinya " HARAP PELAN, ADA RAZIA POLISI JALAN RAYA DI DEPAN"

Post a Comment